<p> Abinasemal (25/11/2019)</p> <p> Pan Kaka atau Made Rimanta dengan Wisma Kakanya &nbsp;menjadi pembicaraan warga karena menghadirkan 40an mahasiswa Belanda mengunjungi &nbsp;Ekowisata Abiansemal baru baru ini. Tentu hal ini cukup positif mengingat Ekowisata ini terbilang baru dan masih banyak perbaikan disana sini yang harus dilakukan untuk menjadi ekowisata yang baik dan berkelanjutan.</p> <p> Made Rimanta memang punya cita-cita dari kecil agar desa Abiansemal bisa makin dikenal. Bahkan dari SD ketika menjadi juara dua siswa terbaik di Badung mewakili desa dan kecamatan Abiansemal dia bercerita bahwa belum banyak yang tahu lokasi desa kita walau nama kecamatannya Abiansemal. Berangkat dari itu dia dan teman-teman membangkitkan lagi Gempa Fc yang beberapa bulan lalu menghadirkan Bali United sebagai partner di acara Hut ke tiga nya dan rutin bertanding ke desa-desa lain di seluruh Bali. Bapak dua anak ini punya pengalaman hampir 16 tahun di dunia pariwisata dan menjabat jabatan strategis di jaringan Hotel-hotel internasional.</p> <p> Dia juga menjadi tenaga pengajar di kampus internasional di bali yang lebih banyak menggunakan kurikulum Eropa dan tetap menyelipkan konten lokalnya. Lulusan STP Nusa Dua dan strata dua di bidang Magister Manajemen ini yakin kalau kita meyakini ada potensi, lokasi tidak jadi soal. Yang terpenting cara kita mengemas sesuatu agar menarik dan diterima pasar ungkapnya disela sela menemani anak-anak muda Abiansemal berolahrga di Gym Batan Uma. Mari warga desa bersama mewujudkan desa abiansemal yang makin maju dan mandiri. (006/KIMABS)</p>
Pan Kaka, Anak Muda Penuh Cita-Cita
25 Nov 2019