<div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Abiansemal (06/03/2019)</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> &ldquo;Catus Pata&rdquo;(perempatan) menjadi saksi dan sekaligus panggung bagi para teruna-teruna yang tergabung dalam Sekaa Wenara Egar pada pawai ogoh-ogoh Se Desa Adat Abiansemal yang berlangsung di malam pengerupukan (sehari menjelang nyepi) Rabu 06 Maret 2019. Berkolaborasi dengan pemudi dari Sekaa Teruna Swakarya, mereka menampilkan atraksi yang memukau serta mengundang decak kagum para penonton yang melihatnya.</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Atraksi belaganjur yang diselinggi dengan teriakan kompak para semeton Wenara Egar menambah meriah pawai ogoh-ogoh tersebut. Selain menampilkan pertunjukan olah gerak dalam memainkan gong beleganjur,&nbsp; kekompakan para penabuh juga dipertontonkan didalam&nbsp; mengiringgi tetabuhan yang bergemuruh. Terlihat pula dua orang pria yang mempertontonkan Fire dance, semburan api dari pria tersebut menambah meriah suasana.</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Menurut Gani Paradista salah satu dari sekaa penabuh mengatakan dirinya dan tim hampir duabulan telah mempersipakan tetabuhan ini. Pada awalnya sangat sulit memadukan satu persepsi penabuh untuk menemukan irama yang sama dan menyatukan tujuan, tapi berkat kerja keras Sang Mentor Ida Bagus Kadek , Pan Galang serta para senior yang lain yang ikut memberikan motivasi dan dorongan, akhirnya penyatuan dapat terwujud sehingga atraksi hari ini berjalan sukses. (006/KIMABS)&nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp;</div>
Wenara Egar Menggelegar Catus Pata
06 Mar 2019