Abiansemal (11/02/19) Berbicara tentang buah durian, rata-rata orang mengenal buah durian identik dengan pohon tinggi berbatang besar dengan buah tak begitu besar. Namun anggapan masyarakat dan para pencinta buah durian kemudian terpatahkan, oleh usaha yang dilakukan salah seorang petani di Desa Sudaji. Tanaman buah durian yang sejatinya berbatang raksasa sukses disulap menjadi pohon mini berbuah raksasa dengan menggunakan teknik okulasi. Sejak terciptanya tanaman buah varietas unggul pohon mini berbuah raksasa nama Desa Sudaji pun mencuat, hingga menjadikan sudaji ikon sentra produksi buah durian di Kabupaten Buleleng. Tak hanya di buleleng di Abiansemal Badungpun Sudah mulai banyak dikembangkan Budidaya Durian Kane. Durian Kane punya cita rasa yang khas dan jauh lebih enak dari rasa durian manapun, hingga tak heran Kane mampu menjajah lidah penggemar durian dunia. Adalah Kadek Nata seorang pekebun Durian Asal Banjar Purwakerta Abaiansmal yang menyulap tanah blakang rumahnya kurang lebih 10 are menjadi perkebunan Durian Kane, menurut Kadek Nata, dia mendapatkan bibit durian ini langsung dari desa Sutaji Buleleng dan bisa dikembangkan di Abiansemal dengan hasil yang sangat bagus. “ Penyiraman pada saat musim kering dan pemberian pupuk dengan teratur akan mendapatkan hasil buah durian yang bagus ungkapnya” di kebunya kurang lebih ada 100 pohon durian yang sudah pernah dipanen dengan buahnya yang besar-besar. ungkapnya Perbekel Abiansemal Ida Bagus Bisma Wiratma,S.H sangat memberikan apresiasi kepada kadek nata, “ini merupakan potensi yang baru buah durian kane di Abiansemal, meski bukan daerag asalnya durian ini tapi jika kita kembangkan dan budidayakan dengan jumlah yang besar seperti bapak kadek ini, tidak menutup kemungkinan desa kita ini akan mendapat julukan Desa Durian Kane. Saya yang juga penggemar durian merasa senang warga saya bisa mengembangkan durian ini di Abiansemal, nanti pada saat panen saya akan kesna untuk melihat dan membelinya” Ungkap Perbekel (015/KIMABS)