Abiansemal, (07/02/2019) Canang, apakah Canang itu ? Canang merupakan upakara (perlengkapan) keagamaan umat hindu di Bali untuk persembahan tiap harinya. Persembahan ini dapat ditemui di berbagai tempat sembahyang kecil di rumah-rumah (Merajan), dan di jalan-jalan sebagai bagian dari sebuah persembahan yang lebih besar lagi. Canang sendiri merupakan salah satu bentuk banten atau "persembahan". Dari segi penggunaan, bentuk, dan perlengkapannya, canang dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain Canang Genten, Canang Burat Wangi, Lenge Wangi, Canang Sari. Dijaman semakin modern dan semakin sibuk banyak orang yang tidak bisa membuat canang di rumahnya dan memilih untuj membeli. Inilah yang yang dilihat menjadi usaha yang sudah dijalani oleh Nyoman Aries Wati. Pedagang sembako yang merangkap membuat canang dari banjae Purwakerta Abiansemal Ibu Nyoman mengatkan “Semasih ada upacara selama itu pula akan diperlukan canang, dimana orang-orang yang tidak sempat membuatnya akan memilih membeli. Inilah yang membuat saya sendiri berfikiran untuk berjualan canang, karena canang akan terus di cari orang, apalagi pada saat rahinan tertentu jumlah yang dicari juga akan lebih banyak” Ungkapnya Ida Bagus Bisma Wiratma,S.H selaku prebekel Abiansemal mengatakan, canang merupakan usaha yang muncul karena Yadnya ada yang membeli dan menjual ini akan membuat proses perputaran ekonomi terus berputar, Di Abiansemal Kususnya banyak ada pedagang canang mungkin di setiap banjar ada yang menjualnya, ini menjadi usaha yang menjanjikan jika terus dan rutin digeluti karena yadnya di Bali sebagaian besar tidak bisa lepas dari canang itu sendiri. Ungkap Perbekel (015/KIMABS)
Canang menjadi Salah Satu Usaha yang di Geluti
07 Feb 2019