<div> Abiansemal, Minggu (03/02/19)&nbsp;</div> <div> &nbsp;</div> <div> Meriam bambu salah satu permainan tradisional yang cukup populer serta dikenal di berbagai daerah &ndash; daerah indonesia, bahkan hampir di seluruh wilayah nusantara pada umumnya. Selain disebut dengan istilah Meriam bambu, di berbagai daerah permainan ini dikenal juga dengan nama bedil bambu, mercon bumbung, long bumbung, dan seterusnya. Di Bali Sendiri Permainan bedil bambu ini biasanya dimainkan oleh anak &ndash; anak laki-laki dalam rangka memeriahkan atau menyambut datangnya hari raya pengerupukan. Tetapi kini kian ditinggalkan oleh anak-anak karena lebih sering bermain Gadget.</div> <div> &nbsp;</div> <div> Berbeda dengan anak-anak di Banjar Purwakerta Abiansemal, meski sudah hampir rata-rata anak disini memiliki gadget terapi anak-anak disini tetap diijinkan bermain meriam bambu ini. Made Oka salah satu orang tua mengatakan &ldquo;saya memberikan ijin anak-anak bermain meriam bambu asal bisa mencari tempat yang aman serta tidak mengganggu kenyamanan masyarakat seperti di sawah, ataupun di Teba&nbsp; dan tetap di Awasi orang Dewa karena ini juga merupakan permainan warisan leluhur yang patut dilestarikan ungkapnya. dari pada bermain kembang api sudah lebih mahal dan berbahaya pula&rdquo; Ungkapnya</div> <div> &nbsp;</div> <div> Klian Dinas Banjar Purwakerta Kelian&nbsp; I Nyoman Adhidama, S.Sos mengatakan &ldquo;sebernarnya kenapa tidak banyak yang memainkan permainan ini lagi kecuali pada dekat-dekat hari pengrupukan seperti sekarang ini yang kurang lebih tinggal sebebulan lagi karenan dianggap mengganggu kenyamanan dengan suara yang keras.&nbsp; asal tidak mengganggu dan bisa mencari tempat yang aman silahkan&rdquo; Ungkap Kelian Dinas (015/KIMABS)</div>
Meriam Bambu” Permainan Tradisional yang kian hilang
03 Feb 2019