<div> Abiansemal,(07/12/2018)</div> <div> &nbsp;</div> <div> Bertepatan dengan tilem sasih kanem, Desa Adat Abiansemal melaksanakan Upacara Nangluk Merana(Mepahayu Jagat). Upacara Nangluk Merana adalah upacara yadnya yang dilaksanakan sebagai permohonan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) agar berkenan menangkal atau mengendalikan gangguan-gangguan yang dapat membawa kehancuran ataupun penyakit pada tanaman seperti di sawah, hewan maupun manusia sehingga tidak membahayakan lagi. Desa adat Abiansemal yang kental dengan adatnya melaksanakan hal tersebut secara rutin karena ini merupakan suatu upacra bhuta yadnya untuk menangkal penyakit dan hama yang merusak kehidupan manusia ataupun hewan serta tumbuhan. Upacara caru pemahayu jagat/Nangkluk Merana dilaksanakan pada Sukra Umanis Warigadian 07 Desember 2018 pada jam 18:00 Wita (Sandikala) tempat melaksanakan upacara caru ini adalah di desa pekraman adat Abiansemal dan Masing-masing Rumah pendudukan Desa Abiansemal.</div> <div> &nbsp;</div> <div> Menurut wakil Bendesa adat Abiansemal yang diwawancarai langsung I Gusti Putu Budiastra &quot;Upacara Caru Pemahayu Jagat atau Nangkluk Merana ini memang sering dilakukan setiap sasih kanem,prosesi ini dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa pekraman adat Abiansemal serta sebagai antisipasi mara bahaya penyakit dan hama yang berada diwilayah Desa Pekraman Adat Abiansemal.&quot;Katanya.</div> <div> &nbsp;</div> <div> Perbekel Abiansemal Ida Bagus Bisma Wiratma,S.H merasa senang dan bersyukur atas antusias masyarakat Desa Abiansemal dalam melaksanakan upacara Pemahayu Jagat atau Nangkluk Merana ini.&quot; Dengan dilakukannya pelaksanaan upacara caru pemahayu jagat atau Nangkluk Merana ini diharapkan dapat mengharmoniskan Alam beserta isinya dan menimalisir penyakit dan serangan hama&quot; katanya. (020/KIMABS)</div>
Pelaksanaan Upacara Caru Pemahayu Jagat dan Nangkluk Merana di Desa Pekraman Adat Abiansemal
06 Dec 2018