<div> Abiansemal (27/09/2018)</div> <div> Rahina Buda Cemeng Klawu atau biasanya juga disebut dengan Buda Wage Klawu merupakan hari pemujaan terhadap Bhatara Rambut Sedana atau juga dikenal sebagai Dewi Laksmi, yang melimpahkan kemakmuran dan kesejahteraan.  Menurut kepercayaan Hindu di Bali, Ida Betari Rambut Sedana/Dewi Laksmi sedang melaksanakan yoga. Momentum yang baik inilah digunakan oleh para pedagang di pasar Ten – Ten untuk menghaturkan banten dan sesajen sebagai wujud rasa terimakasih kepada Ida Sang Hyang widhi Wasa.</div> <div>  </div> <div> Dimulai sejak pukul 17.00, para pedagang mulai berbondong-bondong datang ke Jaba Pura desa  Abinasemal untuk melakukan prosesi meprani, dimana prosesi meprani itu sendiri merupakan wujud nyata dari para pedagang untuk mengungkapkan rasa syukurnya atas anugrah yang diberikan kepada mereka dalam mengais  rejeki , khususnya di pasar Ten-Ten. Prosesi upacar yang dipimpin langsung oleh Jero Mangku Pura desa Abiansemal berlangsung sangat hikmah.</div> <div>  </div> <div> Salah satu pedagang Men Dessy yang ikut melangsungkan perayaan meprani tersebut mengatakan bahwa upacara ini dia ikuti selain sebagai wujud rasa bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi dalam wujud Ida Bhatara Sedana yang senantiasa memberikan anugrah kesajahteraan, hari ini juga dipercaya  sebagai hari yang  tidak diperbolehkan menggunakan uang untuk hal-hal yang sifatnya tidak kembali berupa wujud barang, misalnya membayar hutang atau menabung, karena dipercaya uang/kekayaan tersebut nantinya tidak dapat kembali selamanya dan menghilang oleh sifat tamak/serakah kita sebagai manusia, imbuhnya. (KIMABS/006)</div>
Budha Cemeng, Para Pedagang Pasar Ten-Ten Mengaturkkan Prani Sebagai Ungkapan Syukur
29 Sep 2018