<div> Abiansemal, (22/09/2018)</div> <div>  </div> <div> Dalam pelaksanaan Hari Tumpek Wayang Masyarakat Abiansemal menjalani tradisi adat yang sudah ada sejak dulu yaitu<em> "Lengungan Ida Ratu Mas Sakti dan Ratu Mas Alit(Baron Landung)"</em> dimana posisi atau letak gedong dari Ratu Mas Sakti adalah di Pura Desa,Puseh,Dalem Desa di Desa Abiansemal tepatnya di depan pasar Tenten Abiansemal yg sedang di bangun, Lelungan ini memang sering dilakukan pada saat saat tertentu yaitu tepatnya pada Saniscara Kliwon wuku Wayang atau yang biasa dikenal masyarakat umum Rahina Tumpek Wayang sementara itu, masyarakat banjar keraman merayakan rahina tumpek wayang dengan memendak sehunan Ida Ratu Mas Sakti dan Ida Ratu Mas Alit (Barong Landung) dengan antusias yang sangat semarak masyarakat banjar keraman menunggu sambil melantunkan nyanyian-nyanyian Tuhan yaitu Kidung-Kidung Dewa Yadnya,Ketika Sesuhunan Ida Ratu Mas Sakti dan Ida Ratu Mas Alit (BarongLandung) Rauh (tiba) di banjar keraman masyarakat banjar keraman melakukan upacara dan sembahyang secara khusuk.</div> <div>  </div> <div> Menurut Kelian Adat Banjar Keraman Wayan Sura mengatakan <em>"Memendak sesuhunan Ida Ratu Mas Sakti dan Ida Ratu Mas Alit(barong landung) sudah menjadi tradisi adat di banjar keraman ini bertujuan untuk menangkal pengaruh-pengaruh atau godaan-godaan negatif bhuta kala dan merubah dari kekuatan negatif menjadi positif"</em> katanya.</div> <div>  </div> <div> Perbekel Abiansemal Ida Bagus Bisma Wiratma,S.H yang ditemui secara terpisah merasa senang dan bersyukur atas antusias masyarakat Banjar Keraman dalam melaksanakan upacara Tumpek Wayang. Dengan dilakukannya pemendakan Sesuhunan seperti ini diharapkan dapat mengharmoniskan Alam beserta isinya dan meminimalisir pengaruh-pengaruh negatif dari Bhuta Kala selain itu banjar keraman merupakan penyungsung Ida Ratu Mas Sakti yang berada di Gedong Pura Desa adat Abiansemal" katanya (020/KIMABS)</div>
Masyarakat Banjar Keraman Menyambut Rahina Tumpek Wayang
23 Sep 2018