<div> Abiansemal(18/09/2018)</div> <div> Setiap insan tentu mengalami roda kehidupan yang satu sama lain tidaklah sama. Kadang dilalui dengan mulus kadang pula harus melalui liku liku perjuangan yang menguras pikiran maupun tenaga.</div> <div>  </div> <div> Tersebutlah, I Wayan Jaya alias vand Holmes(50) anak kelima dari pasangan I Wayan Mongkrog dan Ni Wayan Gabri ini menjalankan roda kehidupan yang cukup pahit. Setelah menamatkan diri jenjang pendidikan SMA Pandawa Abiansemal, Jaya meniti karir dalam dunia adu jotos. Berbekal informasi dari seorang teman karibnya(Wayan Gunanta) akhirnya mereka mendatangi sasana Cakti Bali Boxing Camp di bilangan Peguyangan(Antasura).</div> <div>  </div> <div> Kehadiran Wayan Jaya disambut baik oleh pemilik sasana, Bang Daniel Bahari yang sekaligus sebagai pelatihnya. Sasana Cakti Bali banyak menghasilkan petinju berkaliber nasional maupun internasional. Sebut saja, Pino, Nemo, Camp, Wahab Bahari dll. yang sudah malang melintang dalam dunia adu jotos ini.</div> <div> Singkat cerita, karena ketekunannya berlatih akhirnya Wayan Jaya menjadi seorang petinju. Pengalaman bertandingpun dia lakoni sampai keluar pulau.</div> <div>  </div> <div> Karena faktor keluarga dan usia semakin meninggi akhirnya Wayan Jaya gantung sarung dan memilih menjadi security di sebuah restoran.</div> <div> Karena jarak tempuh yang cukup jauh akhirnya ia memutuskan pindah tempat kerja ke perusahaan proferti dengan posisi yang sama sebagai security dan jarak tempuh  lebih dekat dengan tempat kediamannya.</div> <div>  </div> <div> Sambil mengisisi waktu luang Wayan Jaya mencoba mengais rejeki dari sektor pertanian menjadi seorang petani. Dari hasil bertani ia mampu mencukupi kebutuhan keluarga dan menyekolahkan putra-putrinya.  <em>"Lakukan apa yang bisa kamu lakukan, jangan pantang menyerah karena di dalam sesuatu yang sulit bagimu itu tersimpan sebuah makna dan jangan sekali kali meremehkan sebuah pekerjaan sebab sebuah pekerjaan mempunyai sudut pandang yang berbeda satu sama lain. Sekarang dari sisi mana kita menilai sebuah pekerjaan itu," </em>tuturnya lirih bak seorang pujangga saat ditemui di uma Gerih.(001/KIMABS)</div>
Vand Holmes, Dari Bertinju Sampai Bertani
20 Sep 2018