<div> Abiansemal (18/09/18)</div> <div> Menyama Braya adalah konsep ideal hidup bermasyarakat di Bali sebagai filosofi dari karma marga yang bersumber dari sistem nilai budaya dan adat istiadat masyarakat Bali untuk dapat hidup rukun. Di era modern ini, para generasi musa Bali masih tetap menjalankan konsep ini. Seperti yang terlihat di salah satu rumah warga di Br. Dirgahayu Abiansemal , Kadek Benny yang akan melangsungkan acara pernikahan, Nampak para pemuda-pemudi melakukan gotong royong mempersiapkan acara.</div> <div>  </div> <div> Ketua Pemuda I Wayan Gede Windu Segara mengatakan, menyama braya di Bali Khususnya di Abiansemal masih sangat terjaga, meskin perkembangan di era modrn tetapi konsep hidup bermasyarakat ini tetap dijapankan. Dirinya juga mengatakan “Hendaknya kita menyadari bahwa manusia itu tidak hidup sendiri di dunia ini, tetapi dilingkungi oleh komunitasnya, masyarakatnya, dan alam semesta sekitarnya maka dari itu konsep ini harus tetap dijapankan” Ungkapnya</div> <div>  </div> <div> Ida Bagus Bhisma Wiratma,S.H selaku prebekel Abiansemal saat dimintai pendapat, mengatakan Menyama Braya adalah salah satu kearifan lokal yang patut dilestarikan dan bahkan ditumbuh kembangkan. Nilai kearifan lokal Menyama Braya mengandung makna persamaan dan persaudaraan dan pengakuan sosial bahwa kita adalah bersaudara. Sebagai satu kesatuan sosial persaudaraan maka sikap dan prilaku dalam memandang orang lain sebagai saudara yang patut diajak bersama dalam suka dan duka. (015/KIMABS)</div>
Menyama Braya Bukti Rasa Tolong Menolong Masih Kuat di Abiansemal
19 Sep 2018