<div> Abiansemal (11/08/2018)</div> <div>  </div> <div> Sudah terbukti di jaman yang semakin berkembang dan serba instan ini, kebudayaan Bali kuno semakin sulit untuk dipertahankan. Banyaknya generasi muda yang lebih condong beralih ke gadget dan alat modern membuat kebudayaan bali kuno semakit tergerumus komedernasian.</div> <div> Alasan itu menjadi dasar pemilihan lagu untuk Rare Keisha, dimana lagu yang akan dibawakan bertajuk "Macepat".</div> <div>  </div> <div> Dimana lagu Macepat ini merupakan salah satu lagu yang ada dalam album Rare Abiansemal season 1 yang akan digarap di dapur rekaman akhir pekan ini. Lagu Macepat sendiri menceritakan tentang salah satu kebudayaan Bali kuno di bidang tarik suara, yaitu "megending pupuh". Adapun inti dari lagu ini adalah sebuah ajakan untuk melestarikan kebudayaan Bali, kalau bukan orang Bali sendiri, siapa lagi yang akan melestarikannya. Dengan salah satu Rare Abiansemal yang dipilih untuk membawakan lagu ini diharapkan pesan yang termuat di dalamnya akan mudah diterima oleh generasi muda terutama para anak-anak.</div> <div>  </div> <div> Di temui di tempat terpisah Ida Bagus Bisma Wiratma selaku Perbekel Desa Abiansemal mengatakan lagu macepat  yang akan dibawakan oleh Rare Keisha diharapakan dapat memberikan semangat bagi generasi muda untuk selalu berusaha melestarikan budaya Bali. Mengingat Keisha masih anak-anak, jadi  kedepannya dengan lagu yang dibawakan dapat mengajak teman-teman seusia untuk mencintai pupuh sebagai salah satu kebudayaan yang wajib dilestarikan, imbuhnya (006/KIMABS)</div>
Melalui "Macepat" Rare Keisha Mengajak Untuk Melestarikan Pupuh
12 Sep 2018