<div> Abiansemal (06/08/2018)</div> <div>  </div> <div> Suasana pagi di di sepanjang Jalan Cilanaya, mulai dari Jaba Desa sampai Depan Gria Agung mendadak rame sebulan belakangan ini. Terlihat banyak pejalan kaki yang mondar-mandir dari timur ke barat, dan begitu juga sebaliknya. Bunyi minyak yang panas, bunyi hentakan pisau di talenan, sampai dengan terdengar suara tawar menawar. Rupanya suasana seperti itu sering terjadi di tiap harinya.</div> <div>  </div> <div> Semua kejadian tersebut adalah sebagian dari suasana pasar Ten Ten di pagi hari. Semenjak direlokasinya, pasar Ten Ten dari wantilan ke pinggir jalan di sepanjang jalan Cilinaya ke barat dan sebagian di jaba Puri Gede Abiansemal membuat suasana yang dulu sepi terlihat lebih rame lagi. Warga yang tinggal di sepanjang jalan tersebut mengaku lebih mudah untuk belanja. Gusti Biang salah satu warga mengatakan dirinya sekarang lebih gampang untuk membeli kebutuhan sehari-hari, baru keluar dari rumah saja sudah disambut oleh penjual  pisang goreng dan Bubur Bali. Disamping itu untuk beli lauk pun tidak harus naik motor lagi, imbuhnya.</div> <div>  </div> <div> Menurut  I Gusti Ngurah Supartama selaku kepala Pasar Ten Ten mengatakan pasar ten ten dibuat memang diperuntukan untuk menambah perekonomian warga Desa Abiansemal, dalam hal ini warga yang berjualan atau pembeli dapat memberikan kontribusi ke desa, sehingga cita-cita desa yang ingin menjadi Desa Mandiri bisa tercapai. Selain itu pula, karena animo masyrakat untuk berjualan sangat tinggi, dan tempat untuk menampung dirasa kurang makanya pasar Ten Ten yang dulu di rombak untuk dibesarkan dari segi kapasitasnya,imbuhnya (006/KIMABS)</div>
Nuansa Pagi Di Pasar Ten Ten
06 Sep 2018