<p> Abiansemal (31/08/2018)</p> <p> Wayang merupakan kesenian yang berkembang di masyarakat.Dilihat dari media/bahan/pemerannya yang dipergunakan ada wayang wong, pemerannya/tokoh dari orang, ada wayang kulit karena terbuat dari kulit. Biasanya wayang kulit terbuat dari kulit lembu. Dari segi pertunjukannya wayang dapat dibedakan menjadi, wayang wali/ wayang lemah dan wayang hiburan.</p> <p> Orang yang bertugas memainkan wayang disebut jro dalang. Sedangkan asisten dalang yang bertugas disebelah dalang disebut katengkong. Demikian halnya, I Made Marta, pria kelahiran banjar Purwakerta, Gerih, Abiansemal ini, sudah puluhan tahun menggeluti dunia pewayangan. Wayang yang beliau lakoni biasanya yang berhubungan dengan upakara/yadnya/wali. "Mengapa titiang mengambil wayang wali karena pakem pewayangan dalam wayang wali masih kental, asli, terangnya. "Kedepannya tiang harap dari generasi muda ada yang meminati seni seperti ini(wayang wali - red) karena dalang wayang wali mulai jarang kita temui. Wayang lemah semakin melemah agar hal seperti ini tidak terjadi," harapnya.</p> <p> Desa Abiansemal sangat mendukung hal seperti ini, mengingat pelestarian seni budaya merupakan salah satu pilar pendukung pariwisata Bali. " Kita pemerintah desa mengapresiasi kelompok-kelompok seni yang berkembang di masyarakat. Pak Made Marta, beliau memang salah satu seniman multitalenta yang kita miliki. Mulai dari gambelan, gender, dalang, sutradara dan penulis naskah drama gong. Mudah-mudahan dari tangan beliau lahir seniman-seniman muda di desa Abiansemal," pungkas perbekel Abiansemal, Ida Bagus Bisma Wiratma,S.H (001/KIMABS)</p>
Made Marta, Eksistensikan Wayang Lemah Agar Tidak Lemah
31 Aug 2018