<div> Abiansemal (02/08/18) Bali sebagi pulau dengan penduduk yang mayoritas beragama Hindu yang taat melaksanakan upacara agama tentu saja memerlukan berbagai kebutuhan persembahyangan yang jumlahnya sangat banyak setiap harinya. Salah satu komponen sarana persembahyangan yang wajib ada adalah Kembang Rampe yang diolah dari daun pandan yang diiris tipis yang memang tumbuh dan dibudidayakan sejak lama di Desa Abiansemal.</div> <div>  </div> <div> Salah satu pembudidaya asal Banjar Purwakert adalah I Wayan Narwana,Kakek pensiunan guru ini sudah sejak 30th menbudidayakan kembang rampe di sawahnya. Pandan siap panen akan di panen oleh anaknya dan diolah untuk dijadikan kembang rame untuk dijual di pasar. dirinya juga mengungkapakn semakin banyak petani sekarang membudidayakan tanaman pandan ini. Ungkapnya</div> <div>  </div> <div> Ida Bagus Bhisma Wiratma,S.H selaku prebekel Abiansemal saat dimintai pendapat mengenai budidaya pandan untuk kembang rampe ini mengakatan. “ Sampai saat ini produksi dan pemasaran kembang rampai di Desa Abiansemal sangat tinggi, bahkan masyarakat di salah satu banjar di Abiansemal, yaitu banajr Aseman mayoritas masyarkatnya sudah menekuni bidang usaha ini. Mengingat profit yang ditawarkan sangat tinggi. Akhirnya (015/KIMABS)</div>
Berikan Profit Tinggi Budidaya Pandan Semakin Diminati di Abiansemal
03 Aug 2018