<div> Abiansemal 06/05/2018)</div> <div>  </div> <div> Minggu pagi 6 Mei 2018 menjadi hari yang penuh dengan nuansa putih kuning di pesisir Pantai Batu Bolong, itu dikarenakan ribuan warga Desa Adat Abiansemal memadati kawasan Pantai yang berlokasi di daerah Canggu Kuta Utara guna mengikuti prosesi upacara Melasti yang merupakan bagian dari serangkaian kegiatan Nyanggra Piodalan Ring Pura Dalem dan Prajapati Desa Adat Abiansemal.</div> <div>  </div> <div> Upacara Melasti dapat didefinisikan sebagai <em>"ngayudang malaning gumi ngamet tirta amerta</em>," yang memiliki pengertian menghanyutkan kotoran alam menggunakan air kehidupan. Dapat diartikan tujuan dari diadakannya upacara Melasti ini adalah untuk pembersihan serta penyucian diri lahir dan batin serta pratima-pratima yang disakralkan di Pura. Kegiatan Melasti yang berlangsung dari pukul 07.00 pagi sampai pukul 12.00 siang melibatkan ribuan krama desa. </div> <div>  </div> <div>  Menjelang keberangkatan ke Segara Pantai Batu Bolong para Sesuunan yang diSungsung masing-masing banjar berkumpul di Pura Dalem untuk melakukan ritual mepamit serta memohon keselamatan dalam perjalanan. Walaupun dengan keaadan sebagain warga krama desa masih lelah, yang dikarenakan ada beberapa banjar yang menglansungkan piodalan kemarin tidak menyurutkan semangat dari krama banjar tersebut untuk Ngiring.</div> <div>  </div> <div>  Sesampai di Segara, upakara untuk upacara Melasti disiapkan dengan Surya Catur Rebah, dengan Ayaban Bebangkit, Caru Ayam Lima, dengan hewan korban suci Pekelem (yang ditenggelamkan) kambing, bebek dan ayam. Prosesi Melasti tersebut dipimpin oleh tiga Sulinggih :</div> <div> 1. Ida Peranda Gede Ngurah Putra Keniten Gria Kediri Sangeh.</div> <div> 2. Ida Peranda Gede Jelantik Giri Santa Cita Gria Jadi Tabanan.</div> <div> 3. Ida Peranda Gede Mas Prathama dari Gria Tegeh Abiansemal.</div> <div>  </div> <div> Ditemui di tempat yang sama Ida Bagus Bisma Wiratma selaku Perbekel Desa Abiansemal yang juga ikut ngiring Melasti pada hari ini mengatakan Upacara Melasti ini ada salah satu rangakaian dari upacara besar setelah Mendak Bagia yang berlangsung dua hari yang lalu, diharapkan dengan adanya upacara Melasti dapat menguranggi hal-hal yang negatif yang akan mengganggu prosesi upacara piodalan yang akan berlangsung tanggal 16 Mei 2018, imbuhnya. (006/KIMABS)</div>