<p> Abiansemal (28/04/2014)<br /> Usaha barbershop atau jasa potong rambut semakin menjamur, terumata di daerah-daerah perkotaan. Mungkin hal itu yang dilihat oleh Ida Bagus Made Sujana salah seorang warga dari Banjar Keraman Abiansemal sehingga dirinya ikut membuka usaha jasa potong rambut.<br /> <br /> Pria kelahiran bulan januari 1975 telah menekuni pekerjaan sebagai seorang penata rambut dari tahun 2005, dengan dasar dari melihat tukang cukur dan belajar secara otodidak Gus De Puntul begitu kerap disapa memulai usahanya di rumahnya. Dengan tempat sederhana Gus De Puntul merintis usahanya, hanya bermodalkan sisir dan gunting bapak dengan satu orang anak tersebut menerima orderan untuk menata rambut tetangga di sekitar rumahnya.<br />  <br /> Di tahun 2006 Gus De Puntul mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Badung. Berkat pelatihan tersebut dan menggenggam sertifikat Usaha Ekonomi Produktif, akhirnya Gus de Puntul memutuskan untuk membuka stand tukang cukur sendiri dan lebih berani memperkenalkan keahlian kepada masyarakayat banyak.<br /> <br /> Selain pelatihan UEP di tahun 2006, untuk meningkatkan jam terbang serta pengalaman, Gus De Puntul juga ikut berpatisifasi dalam pelatihan UEP yang dilaksanakan di kantor desa di tahun 2017. Selain ilmu yang bertambah dari pelatihan tersebut Gus De Puntul juga mendapatkan bantuan berupa meja, kursi dan mesin cukur. Pria yang mempunyai stand di depan Balai Banjar Keraman Abiansemal ini memasang tarif untuk jasa cukur rambut sebesar Rp.10.000,- untuk dewasa, dan Rp.8.000,- untuk anak-anak, jika ada pelanggan mau menyemir rambut dikenakan biaya Rp.15.000,- dan jika semir plus potong Rp.20.000,-. Dengan mematok harga yang lebih murah dibandingkan dengan barber shop kebanyakan tidak mengguranggi kwalitas jasanya.<br /> <br />  Menurut Ida Bagus Bisma Wiratma selaku Perbekel Desa Abiansemal mengatakan "Saya sangat senang akan prospek yang berkembang di masyarakat, semenjak dilakukan pelatihan UEP , saya merasakan ada perubahan. Warganya kini punya kesempatan untuk berkembang sesuai dengan bakat dan keahlian, dan diharapkan pelatihan UEP seperti ini  akan terus dilaksnakan demi mengembangkan usaha serta mewujudkan kesejahteraan warga dapat dipenuhi," imbuhnya. (006/KIMABS)</p>
Dengan Dua Pelatihan, Gus De Puntul Membuka Jasa Babber Shop
29 Apr 2018