<p> <span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;">Abiansemal (24/02/2018)</span></p> <p> <span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;">Usaha pemerintah menopang kebutuhan hidup warga terus dilakukan. Salah satunya adalah melalui program raskin(beras miskin). Dengan digelontorkan bantuan seperti ini diharapkan masyarakat yang kurang mampu bisa memenuhi kebutuhan pangan dalam jangka waktu tertentu sambil tetap berusaha agar terciptanya taraf kehidupan yang layak.</span></p> <p> <span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;"><em>"Titiang mahatur suksma majeng ring bapak bupati lan bapak perbekel santukan sampun mapaice beras ring sikian titiang, beras puniki jagi anggen titiang memenuhi kebutuhan hidup" </em>terang salah satu penerima program raskin di sela-sela pengambilan jatah beras jumat(27/4) di kantor desa Abiansemal.</span></p> <p> <span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;">Perbekel desa Abiansemal, Ida Bagus Bisma Wiratma, S.H saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, program raskin adalah bersifat stimulus(rangsangan) agar penerima manfaat tergerak dan mampu mencari sumber penghidupan tanpa kendala. Kendala yang dimaksud di dini adalah kebutuhan pokok yakni beras. <em>"Kita di pemerintah desa memfasilitasi para penerima manfaat sesuai data yang ada/turun dan kami sampaikan bahwa penerima manfaat tidak akan selamanya dibantu dengan beras. Jika kehidupan sudah dinilai layak (sesuai ketentuan) maka program raskin ini akan dialihkan ke bentuk program yang lain misalnya usaha ekonomi produktif,"</em> pungkasnya. (001/KIMABS)</span></p>