<pre id="m_-6876647074923560890yMail_cursorElementTracker_1524717624076" style="white-space: pre-wrap; font-size: 12.8px; font-family: inherit; margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;"> Abiansemal (26/04/2018)          Rabu pagi 25 april 2018, Pura Dalem dan Prajapati bergemuruh lagi menjelang Piodalan Ngenteg Linggih, Mepudusan Agung, Menawa Ratna, Mapedanan di pura tersebut yang jatuh pada 16 Mei 2018. Adapun upacara yang dilakukan pada hari ini adalah Caru Panca Rupa ring Jaba Sisi Pura Dalem, Melaspas dan Mendem Pedagingan ring Pura Dalem, Pura Prajapati, Pura Dalem Tungkub, dan Pelinggih Pemanggulan Setra Ageng serta Mecaru Bhuta Yadnya di masing-masing Jaba Pura.           Khusus untuk Krama Banjar Keraman mendapatkan tugas di Pura Dalem Tungkub. Dari jam 8 pagi para krama banjar sudah memadati area pura dan jaba pura, dan adapun upacara yang dilaksnakan adalah Melaspas lan Mendem Pedagingan dengan Upakarnya Banten Surya, Pemelaspas, Ayaban Bebangkit, dengan Caru Rsi Gana, Caru Ayam lima, ayaban bebangkit di Natar Pura, dengan dipuput oleh Ida Pedanda Gede Pasuruan Manuaba.           Di tengah sesi upacara Melaspas dan Memdem Pedagingan, terdengar suara riuh dari jaba tengah pura, ternyata para penganyah istri sibuk membahas tentang siapa yang akan Nyutri, karena tidak ada persiapan untuk itu. Jadi terpaksa Nyutri dilakukan dengan cara dadakan, para penganyah istri diambil secara acak untuk Nyutri. Nyutri adalah Tarian Rejang Dewa yang dibawakan oleh para ibu. Walaupun bersifat dadakan, tetapi tarian tetap terlihat elok dan gemulai.            Ida Bagus Bisma Wiratma selaku Perbekel Desa Abiansemal yang dihubunggi via Whatapp membenarkan bahwa sekarang warga Abiansemal sedang sibuk mempersiapkan Karya Agung di Pura Dalem Desa Abiansemal, dan mereka terlihat sangat antusias dan semangat mengikuti rangakaian upacara menjelang Piodalan, imbuhnya. (006/KIMABS) </pre>