<p> Abiansemal (17/04), Bali kita kenal sebagai Pulau Dewata, Bali pulau seribu Pura dan tentunya tiada hari tanpa upacara. Seperti halnya  (17/04) Anggara, Pahing Wuku Tolu digelar upacara Piodalan di Pura Panti Penataran Agung yang merupakan latar belakang berdirinya Banjar Aseman, Abiansemal.</p> <p> Pura Panti Penataran Agung terletak di wilayah Banjar Aseman, Abiansemal tepatnya di Jl.Kebyar Duduk I. Pura ini di empon oleh sebagian besar krama adat Br.Aseman dan beberapa krama di luar wilayah Abiansemal seperti desa Sedang, Pejaten Tabanan dan Negara. Sehari sebelum piodalan diawali prosesi mendak Ida Betara Ratu Mas yang berstana di Pura Pajenengan di Jero Aseman. Upacara piodalan dipuput oleh Ida Pedanda Istri Gria Agung dari Gria Agung Br.Aseman dibantu Jero Mangku beserta krama sekehe Pura Panti Penataran Agung.</p> <p> Menurut penglingsir Jero Aseman I Gst Ngurah Arya Suantika didampingi Jero Mangku beserta  I Gst Ngurah Subrata selaku kelian sekehe Pura disela-sela berlangsungnya upacara menuturkan ,<em>” Pura Panti Penataran Agung ini merupakan cikal bakal berdirinya Br.Aseman, berawal dari berakhirnya kepemimpinan I Gusti Ngurah Lanang Dauh diwilayah Abiansemal    yang ditundukan oleh keturunan Cri Arya Belog yang bernama I Gusti Ngurah Aseman bersama 5 ksatria yang terdiri dari Bendesa Mas, Penyarikan, Kubayan,Gaduh dan Ngukuhin”.  </em>I Gusti Ngurah Aseman beserta kelima ksatria tersebut akhirnya berhasil menempati serta bermukim dan membentuk organisasi yang bernama  Br.Aseman. Bukti otentik dengan adanya pelinggih-pelinggih di jeroan pura yaitu pelinggih Ida Ratu Ngurah, Ratu Ibu dan pelinggih Ida Sang Hyang Aji Saraswati linggih prasasti yang berisi tentang sejarah keseluruhan tentang berdirinya Pura Panti beserta Br.Aseman”. Selain Pura Panti Penataran Agung sebagai bukti sejarah yang erat kaitannya dengan Br.Aseman saat ini adalah Pura Batur Kalawasan Wilatikta Cri Arya Belog, yang kini ditetapkan sebagai benda cagar budaya oleh Balai Pelestarian Purbakala wilayah Bali Nusra, karena keterbatasan waktu, kisah selengkapnya mungkin bisa diceritakan dijero nanti”. menutup perbincangan.</p> <p> Hal senada juga disampaikan oleh Perbekel Abiansemal IB Bisma Wiratma SH saat mendampingi sekehe gong alit Putra Dharma Kanti,”<em> Saat ini kita hidup di jaman kelimpahan informasi, tapi jangan juga kita lupakan sejarah tentunya dengan sumber yang jelas dan kompeten, mari ikut menjaga serta melestarikan    warisan leluhur yang ada saat ini di Abiansemal khususnya di Br.Aseman. </em>pungkasnya</p> <p> (008/ABS)</p>
Pura Panti Penataran Agung secuil Kisah Dibalik berdirinya Banjar Aseman, Abiansemal
23 Apr 2018