<div dir="auto" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;"> Abiansemal (22/4/2018)<br /> Penjor merupakan salah satu sarana upacara merayakan hari raya Galungan ataupun upacara Agama Hindu yang memiliki filosofi sebagai simbol kesejahteraan dan ucapan terimakasih atas kemakmuran yang telah diberikan oleh ida sang hyang widhi wasa.</div> <div dir="auto" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;">  </div> <div dir="auto" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;"> Nah kali ini tampak  rumah warga dihiasi penjor Putih dan Kuning serangkaian menjelang Karya Memungkah, Ngenteg Linggih, Mapadudusan Agung Menawa Ratna, Mapeselang, Medasar Tawur Agung lan Ngusaba Dalem ring Pura Dalem Gede lan Prajapati Desa Adat Abiansemal yang jatuh pada Buda Umanis, Julungwangi 16 Mei 2018 Mendatang     </div> <div dir="auto" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;">  </div> <div dir="auto" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;"> Dalam hal ini pemasangan penjor memiliki ketentuan yaitu sebelah kanan (luanan) Penjor dengan warna putih sedangkan kiri (tebenan) dengan warna kuning.</div> <div dir="auto" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;">   </div> <div dir="auto" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px;"> Menurut Perbekel I.B Bisma Wiratma SH Pemasangan penjor sebagai simbol rasa syukur karena telah diberikan kemakmuran alam dan kesucian pikiran saat kita menyambut karya dan setelah karya berlangsung. Dengan berlangsungnya karya suci ini diharapkan tumbuh benih benih kesucian(pikiran, perkataan, perbuatan) yang nantinya bermuara pada kesejahteraan seluruh warga dan masyarakat," pungkas perbekel(007/KIMABS).</div>
Penjor Putih Kuning Hiasi Rumah Warga
22 Apr 2018