| Desaabiansemal Badung

Kawasan wisata alam Apit Yeh semakin diminati para penikmat joging maupun pesepeda. Bagaimana tidak, karena kawasan ini menyimpan berbagai peristiwa. Mulai dari zaman pra sejarah, kolonial hingga zaman melenial. Disamping itu kawasan yang berlokasi di desa adat Gerih, desa Abiansemal ini juga diramaikan oleh kehadiran sekawanan 'macaca fascicularis' atau kera berekor panjang. Lokasi yang sangat strategis berbatasan lansung dengan dua desa tetangga menyebabkan kawasan semakin ramai. Track untuk joging cukup panjang yaitu melewati sungai, persawahan dan perkampungan yang masih alami. Sepanjang perjalanan pinggiran sungai Ayoeng, akan kita lihat peninggalan purbakala berupa goa prasejarah. Setelah melewati alur sungai Padang Luwah kita bertemu pada sebuah pertemuan dua aliran tukad (sungai) yaitu tukad Padang Luwah dengan tukad Bangiang yang oleh masyarakat sekitar disebut 'campuhan.' Dari campuhan kita bergerak ke arah barat bertemu dengan hamparan persawahan setelah itu kita masuk ke perkampungan dan finish kembali ke kawasan Apit Yeh dan sebelum bergegas pulang alangkah sejuknya bila kita memanjakan diri mandi di pancoran sembilan yang oleh masyarakat Gerih disebut pancoran langsia atau lanse. Perbekel Abiansemal, Ida Bagus Bisma Wiratma, S.H saat dikonfirmasi, Jumat(20/4) terkait destinasi wisata alam ini mengatakan, pihaknya mendukung penuh objek atau kawasan wisata baru baik wisata tirta, religius, maupun wisata alam perdesaan. "Hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, dan masyarakat akan terlibat secara langsung sebagai pelaku pariwisata berbasis budaya dan merupakan nilai positif bagi desa nantinya," pungkas perbekel.(001/KIMABS)