<p> <span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; white-space: pre-wrap;">Abiansemal (19/04/2018)        </span></p> <p> <span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; white-space: pre-wrap;">Seni dan budaya berbaur menjadi satu dengan upacara-upacara keagamaan yang ada di pulau dewata. Tabuh dan tari tidak lepas dari berbagai kegiatan-kegiatan adat baik yang bersifat spiritual maupun formal. Untuk itu pelestarian seni dan budaya sudah sepatutnya menjadi prioritas utama sebelum di makan jaman.        </span></p> <p> <span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; white-space: pre-wrap;">Hal tersebut telah menjadi acuan Ida Bagus Gede Winaya seorang maestro dari banjar keraman Abiansemal. Dalam pelestarian seni terutama seni "kerawitan" beliau sudah mengabdikan dirinya selama hampir kurang lebih 30 tahun. Bapak dari satu orang putra dan satu orang putri telah berkecimpung sejak Ia masih duduk di bangku smp, melalui bakat seni yang diturunkan kakek dan ayahnya seorang Gus Kadek begitu kerap disapa mendalami seni tabuh dengan hanya melihat dan belajar secara otodidak tanpa diajari oleh pelatih special maupun menyenyami bangku perkuliahan. </span></p> <p> <span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; white-space: pre-wrap;">         Karena sudah jiwanya dan talenta di seni "kerawitan" pria yang memiliki hobi mancing dan pelihara burung ini tidak sulit mengembangkan bakat, dan kemampuan untuk berkreasi menciptakan suatu yang baru di seni "kerawitan", itu terbukti dirinya dipercaya untuk mengajari para sekaa gong di beberapa banjar di desa Abiansemal. Walaupun demikian beliau tidak mau dibilang sebagai seorang pelatih, dirinya mengaku masih sama-sama belajar. Bagaikan sebatang padi, yang mana semakin berisi semakin berunduk, begitulah Gus Kadek menjalani kehidupan sehari-harinya.            Menurutnya bukan uang atau imbalan yang menjadi priolitas yang utama, melainkan semangat untuk mengabdi demi lestarinya seni kerawitan, dan mampu menunjukan kepada generasi muda agar selalu bertindak positif dan mampu bergerak serta berkreatifitas agar terhindar dari hal-hal yang negatif. Maka dari itu dirinya terus mengajak generasi muda untuk berani berkaya, jangan takut untuk menunjukan potensi yang ada pada diri kalian dan satu hal yang terpenting jangan sombong dalam setiap melangkah.        </span></p> <p> <span style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 12.8px; white-space: pre-wrap;">Menurut Ida Bagus Bisma Wiratma selaku perbekel desa Abiansemal dan juga merupakan kolega dari Gus Dek berkata sosok Ida Bagus Gede Winaya merupakan sosok yang unik dan bersahaja, unik dalam artian Ia memiliki bakat yang luar biasa di dalam seni, untuk masalah megambel tidak perlu lagi disangsikan, Gus Dek adalah maestro di bidang itu. Dan baru-baru ini saya dengar kabar Gus Dek juga menekuni sesolahan rangde. Bersahaja atau lebih cocok dikatakan rendah hati, Gus Dek tidak pernah meminta imbalan atau bahkan memasang tarif dalam setiap beliau mengajar, Ia lebih condong ikut belajar meskipun dirinya sudah tahu dan mengerti, Imbuhnya. (006/KIMABS)</span></p>
Pengabdian Tanpa Batas
19 Apr 2018