<div> Abiansemal (18/04/2018) </div> <div> Selasa 17 April 2018 menjadi hari yang sunyi berkabung karena di hari itu seorang maestro seni tari dari Desa Abiansemal telah di panggil kembali ke Sang pencipta. I Gusti Ayu Raka Rasmi adalah seorang maestro seni tari yang sudah melanglang buana hingga mancanegara. Salah seorang pelopor dari tari Oleg Tamulingan ini lahir di Peliatan Ubud pada tahun 1939 telah menunjukan bakat seninya dari umur 9 tahun dan tari Condong Legong menjadi tarian yang pertama dipeleajari.</div> <div>  </div> <div> Nenek dari sembilan cucu dengan empat anak dari pernikahan dengan A.A.Djelantik (alm) asal Puri Abiansemal ini telah mengabdikan dirinya di dunia seni dengan sepenuh hati sampai akhir ayatnya. Dengan bakat dan dukungan keluarga tercinta Gung Niang begitu disapa menjadi karakter yang murah senyum dan tidak pelit untuk berbagi ilmunya.</div> <div>  </div> <div> Sosok teladan yang pasti akan selalu dikenang oleh anak-anak didiknya. Selamat jalan Gung Niang, semua kerja kerasmu di bidang seni tari akan kami lanjutkan, dan semua pesanmu untuk tidak menyerah dalam menggapai mimpi akan kami jadikan semangat buat kami. Amor Ring Acintya Gung Niang Rasmi. Selamat jalan guru tercinta (006/KIMABS)</div>
Abiansemal Kehilangan Seorang Maestro Seni Tari
18 Apr 2018