<p> Abiansemal  (12-04-2018)<br /> Indonesia terkenal dengan banyak suku dengan adat,budaya dan tradisi yang berbeda-beda,tidak salah kalau kita menyebut bahwa perbedaan menjadikan warna yang indah menghiasi kehidupan warga masyarakat di Indonesia.  Begitu juga banyak pangananan atau jajanan yang biasa kita temui di masyarakat dalam acara-acara tertentu, salah satunya kue klepon yang merupakan jajanan khas tradisional masyarakat  Bali  khususnya di Desa Abiansemal. Kue klepon yang berbahan dasar dari tepung beras ketan yang dibentuk seperti bola-bola kecil dan diisi dengan gula merah lalu direbus dalam air mendidih lalu  dihidangkan dengan taburan parutan kelapa.</p> <p> Dulu sekitar tahun 80an kue ini menjadi primadona di Abiansemal khususnya di Br.Aseman, sebagian warga masih banyak yang membuat kue ini untuk keperluan upacara  pernikahan sebagai pendamping jajan bantal, serta dikonsumsi umum dan dijual ke pasar sebagai penunjang ekonomi keluarga.</p> <p> Namun saat ini hanya tinggal hitungan jari yang masih menggeluti usaha pembuatan jajan klepon ini. Gusti Niang lingsir dari jeroan Aseman ini di usianyasudah renta  masih tetap eksis bergelut dengan olahan tepung ketan dengan pewarna alami dari daun kayu sugih. Dibentuk bulat  dengan gula merah didalamnya, dihidangkan dengan taburan parutan kelapa muda. Resep ini tidak pernah berubah hanya saja ketrampilan si pembuatnya menjadikan rasanya berbeda, terlihat lucu dan terasa kenyal, tentunya rasa manis nya pecah dimulut begitu kita menikmati.</p> <p> Saat KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) Abiansemal menemui Gusti Niang di Jeroan Aseman, terlihat masih semangat dalam mengolah bahan pembuatan kue klepon. “Suastiastu, punapi kenak Gusti Niang ?” (Suastiastu , sehat Gusti Niang)  <em>“ Astungkara ning , tiang kenak ngiring melinggih dumun”. ( saya sehat, mari silahkan duduk). Gusti Niang Lingsir didampingi menantunya menuturkan, “ Kue ini selain dijual kepasar juga  melayani pesanan untuk keperluan upacara pernikahan dan acara-acara pertemuan”.”Kenapa selama ini masi tetap membuat  kue klepon, sedangkan sekarang banyak jenis jajanan baru yang muncul dipasaran dengan tampilan yang berbeda dan tentunya dapat  menggugah selera. Usaha Kue Klepon ini selain sebagai sumber pendapatan keluarga, guna ikut mempertahankan jajanan tradisional bali ini  agar tetap lestari”.</em> imbuhnya</p> <p> Perbekel Abiansemal, IB Bisma Wiratma SH disela-sela kesibukannya menyampaikan pesan,<em>”Semoga Gusti Niang selalu diberikan kesehatan dan kemudahan rejeki serta mengapresiasi semangat kerjanya beliau, mari kita sepakat  bahwa dalam berwirausaha tidak harus  memandang umur semasih diberikan kesehatan dan kesempatan oleh yangNYA mari kita bekerja mengisi hidup ini dengan usaha-usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga”.</em></p> <p> (008/KIMABS)</p>
Bernostalgia dengan Kue Klepon
17 Apr 2018