<pre id="m_-4179904670968465507yMail_cursorElementTracker_1524068379547" style="white-space: pre-wrap; font-size: 12.8px; font-family: inherit; margin-top: 0px; margin-bottom: 0px;"> Abiansemal (18/04/2018)           Jelang piodalan ring Pura Dalem Desa adat Abiansemal, geliat pemuda yang tergabung dalam sanggar seni wenara egar tampak penuh semangat dan antusias untuk mengikuti latihan "kerawitan" dan "bebarongan". Malam berselimut dinginnya cuaca tidak menyulutkan semangat mereka untuk memberikan yang terbaik dan semaksimal mungkin di hari puncak piodalan nanti.           Latihan "kerawitan" dan "bebarongan" ini telah dilaksanakan sejak 16 april 2018 menurut Mang Edo salah satu anggota sekaa wenara egar yang didaulat untuk menarikan barong mengatakan perasaan tercampur aduk antara senang, bangga dan beban. Senang karena terpilih untuk melakukan tarian barong, karena ini merupakan pengalaman pertama sehingga mendapatkan pembelajaran baru. Bangga mendapatkan kesempatan untuk nyolahin Ratu Mas Sakti. Karena mendapatkan kesempatan nyongsong Ida Ratu Mas Sakti yang notabene bersifat sakral dan dipercaya turun-temurun oleh warga Abiansemal dan merupakan simbul tuhan, imbuhnya.         Di tempat yang sama Tugus Bima selaku sekaa kerawitan yang bertugas di Penyacah berujar dirinya merasa sangat  bersemangat dan tidak sabar menanti untuk pentas. Untuk memadukan gerakan tari dengan tabuh memiliki tantangan tersendiri, untuk itu diperlukan latihan tiap hari dan sebuah keseriusan,ujarnya.         Di temui di tempat terpisah Ida Bagus Bisma Wiratma selaku perbekel desa Abiansemal mengatakan sangat antusias melihat semangat pemuda di desanya dalam berkreasi dan berinovatif dalam rangka menyambut piodalan ring Pura Dalem Desa Adat Abiansemal. Dengan berlatih keras dan tekun diharapkan sekaa seni wenara egar mampu mempertunjukan bakat seninya sehingga dalam pementasan  nanti berjalan lancar dan baik, tungkasnya (006/KIMABS).</pre>
Gemuruhnya Wenara Egar Menghentakan Suasana
19 Apr 2018