<p> Abiansemal (14/04),</p> <p> Upacara Pernikahan jaman sekarang tidak terlepas dari seni dekorasi yang ditampilkan oleh yang punya hajatan. Angkul-angkul merupakan gerbang masuk dan keluar dalam suatu lingkungan rumah. Saat upacara pernikahan jaman dulu angkul-angkul cuma diahiasi dengan anyaman bambu, dipadukan dengan hiasan janur. Seiring berjalan waktu anyaman bambu dan janur diganti dengan gayor dengan ornamen ukiran bali yang umumnya terbuat dari gabus <em>styrofoam</em> sehingga menampilkan kesan indah dan elegan. </p> <p>  I Wayan Prahartana alias yan midun pemuda dari Br.Aseman, Abiansemal yang melepas masa lajang nya Desember tahun lalu bersama sang sang istri Ni Made Sumatri, tidak menyianyiakan peluang ini. Dengan bermodal awal Rp 500,000 digunakan sebagai keperluan pembuatan gayor beserta biaya oprasionalnya mulai membuka usaha penyewaan Dekorasi Gayor untuk keperluan upacara pernikahan. Usaha ini sudah digelutinya sejak masih bujang hingga kini ia sudah berkeluarga.</p> <p> Yan Midun menuturkan kepada kami anggota KIM (kelompok informasi masyarakat) sewaktu berkunjung di kediamannya di Jl.Kebyar Duduk I Gg.Barong 2, Br.Aseman, Abiansemal,<em> ” Usaha ini kami lakukan untuk menambah pendapatan selain sebagai karyawan di satu perusahaan swasta. Untuk sistem Pemasarannya sendiri selama ini masih lewat pertemanan,saudara dan kerabat dekat serta lewat online chat dan sosmed”.</em></p> <p> IB Bisma Wiratma SH selaku Perbekel Abiansemal ketika ditemui di kantor desa mengatakan<em>,” Sangat mengapresiasi serta mendukung sepenuhnya usaha-usaha kreatif yang dilakukan oleh warganya, serta mendorong generasi muda lainnya untuk mencontoh apa yang telah dilakukan oleh Wyn Midun selama ini”. </em>(008/KIMABS)</p>
Gayor, Angkul-Angkul Jaman Now
15 Apr 2018