<p> Abiansemal, Dalam menjaga kesehatan generasi penerus bangsa Pemerintah Provinsi Bali melalui petugas dinas kesehatan terkait melakukakan kompanye imunisasi JE (Japanese Encephalitis). Hal ini di lakukan sebagai usaha memutus mata rantai penularan virus JE. Yang mendapatkan imunisasi JE anak anak usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun. Mengingat bahaya yang ditimbul virus JE serta belum ada pengobatannya di lakukan pencegahan lebih dini dengan imunisasi JE.</p> <p> Seperti saat ini (09/03) bertempat di SD Negeri 3 Abiansemal, petugas dari PUSKESMAS Abiansemal 1 serta team KBS (Krama Badung Sehat) Abiansemal melakukan imusisasi JE dan pemberian obat cacing. Imunisasi JE dan pemberian obat caving ini di ikuti oleh semua siswa berjumlah 165 siswa dari kelas 1 sampai kelas 6. Dari semua siswa ada beberapa yang tidak mendapatkan imunisasi JE karena tidak memenuhi persyaratan, namum bisa mencari lnya nanti di POSYANDU atau PUSKESMAS.</p> <p> I Putu Hendyana,S.kep petugas KBS Abiansemal mengatakan "hal ini sangat penting dilakukan guna mencegah penyebaran virus JE. Adapun persyaratan untuk imunisasi ini yaitu anak anak tidak demam dan batuk, tidak menderita malnutrisi, tidak menderita infeksi akut, tidak ada alergi obat, tidak punya riwayat kejang serta tidak dalam masa pengobatan atau terapi.</p> <p> Salah seorang siswa I Putu Septian yang selesai imunisasi sabil tersenyum mengatakan "di suntik tidak sakit kayak di gigit semut".Saat imunisasi berlangsung siswa yang sudah mendapatkan imunisasi di beri tanda tinta pada jari kelingking, hal ini untuk tanda bagi anak anak yang sudah di imunisasi dan belum.</p> <p> Ni Nyoman Kustini,S.pd.Sd Guru wali kelas 6 SD Negeri 3 Abiansemal mengungkapkan "dengan adanya imunisasi JE ini saya merasa senang, apalagi sifatnya gratis. Selain garatis hal ini juga untuk menjaga anak anak jauh dari penyakit dan sehat, swhingga proses pembelajaran ke depannya menjadi nyaman. (014/KIM ABS)</p>