<p>  Abiansemal-(30/03/2018)</p> <div> Tumpek Landep merupakan hari raya umat hindu untuk memuja Ida Bhatara Sang Hyang Siwa Pasupati sebagai dewanya taksu. Hari tumpek landep jatuh setiap saniscara kliwon wuku landep sehingga dalam hitungan kalender datang setiap 210 hari sekali. Pada hari tumpek landep di upacara berbagai macam benda tajam seperti keris, pisau dan benda tajam lainnya.</div> <div>  </div> <div> Dewasa kini, benda tajam itu sudah meluas pengartiannya. Tak hanya keris dan pisau namun juga hasil karya manusia yang sering di gunakan untuk menunjang kehidupan sehari hari seperti sepeda motor, mobil, televisi dan benda elektronik lainnya.</div> <div>  </div> <div> Namun di balik pengertian yang sudah semakin luas tentang upacara tumpek landep juga menyimpan rejeki yang melimpah bagi para pelaku usaha di Desa Abiansemal, khususnya bengkel dan cuci motor. </div> <div>  </div> <div> Seperti di Banjar Aseman Desa Abiansemal sebuah perusahan cuci motor kebanjiran pelanggan yang akan mencuci kendaraannya sebelum di upacara. Menurut Bapak Esa pengusaha cucian motor mengatakan "rejeki ini cuma datang setiap 6 bulan sekali, yakni menjelang hari tumpek landep, dari pagi sampai sore ini sudah ada kurang lebih 150 motor yang di cuci".</div> <div>  </div> <div> Hal ini membuktikan bahwa di Desa Abiansemal mempunyai banyak potensi di segala hal, meski dari hal sudah menyimpang sekalipun dari arti sebenarnya masi bisa di gali rejeki yang melimpah.</div> <div> (014/KIMABS)</div>
Jelang Tumpek Landep, Usaha Cuci Motor Di Abiansemal Laris Manis
30 Mar 2018