<div> Sebutan setra tidak asing di telinga kita. Setra juga identik dengan sema(setran manusa) dalam bahasa Indonesia disebut kuburan. Setra,sema atau kuburan berfungsi sebagai tempat melakukan pemakaman, baik dilakukan secara kremasi/bakar maupun dikubur.</div> <div>  </div> <div> Ada hal yang menarik jika kita telusuri lebih jauh terkait keberadaan setra bagi kehidupan manusia. Di wilayah setra entah disengaja atau ada sejenis bhisama, awig-awig ataupun pararem yang menguatkan terkait dengan keberadaan pohon-pohon besar di areal setra. Artikel ini ditulis untuk membedah fungsi dari pohon-pohon besar yang ada di setra.</div> <div>  </div> <div> Secara umum pohon(terutama pohon yang daunnya rindang) mampu menyerap CO2 (karbon dioksida) mungubah menjadi  02(oksigen) dngan dihasilkannya oksigen oleh pohon maka persediaan oksigen di muka bumi menjadi stabil. Demikian sebaliknya jika pohon rindang berkurang maka akan terjadi ketimpangan dimana gas karbon yang dihasilkan oleh pernapasan manusia, pembakaran mayat,  sisa pembakaran baik kendaraan maupun pabrik tidak akan dapat diolah oleh manusia dan hanya pohon yang mempunyai kekuatan itu.</div> <div>  </div> <div> Disamping itu pula, di wilayah setra biasanya tumbuh pohon yang 'dikeramatkan' oleh masyarakat setempat. Misalnya pohon pule, kepuh, kepah dan sejenisnya. Memang tidak dipungkiri pohon ini tidak pernah dijadikan bahan bangunan oleh masyarakat maka pohon ini awet sampai tua karena jarang ditebang.</div> <div>  </div> <div> Ada hal yang menarik juga, mengapa pohon khususnya pohon pule sering dikeramatkan oleh warga. Hal ini perlu juga mendapat perhatian. Pohon ini(pule -red) jika diperlukan untuk Petapakan Ida Pelawatan (barong atau rangda) tidak ditebang (tentu sebelumnya dilakukan proses nunas ica/nunas bawos/mapikeling).</div> <div>  </div> <div> Hanya diambil beberapa bagian dari pohon, kalau istilah di beberapa desa disebut ngepel, diambil sesuai keperluan dan pohon masih hidup. Hal ini dilakukan agar kayu tetap hidup dan kelak memerlukan lagi masih tersedia.</div> <div>  </div> <div> Walaupun terkesan angker namun, sesungguhnya setra/sema/kuburan adalah tempat yang menyimpan kesegaran karena produksi oksigen sangat melimpah  dihasilkan pohon oleh yang rindang. Perlu juga diketahui untuk malam hari dimohon untuk tidak berdiam diri di bawah pohon karena pada malam hari pohon memerlukan oksigen dan melepas Co2.</div> <div>  </div> <div> Kedepannya diharapkan kepada generasi penerus agar memahami konsep yang telah diwarisi oleh para tetua karena setiap konsep yang diajarkan mengandung makna yang mendalam dan tetua agak sulit mendifinisikan dan menjabarkan konsep tersebut karena keterbatasan kosakata yang dimiliki dan sering dikaitkan pada sebuah dogma dan jika ditelusuri secara mendalam akan kita temui maksud yang terkandung didalam konsep yang diwarisi itu, sesungguhnya sangat mulia dan brilian, mari kita jaga alam ini dengan menjaga pohon yang ada di setra karena dengan demikian dunia akan terpelihara,...  semoga bermanfaat(001/KIMABS)</div>
Setra, Paru-Paru Dunia
28 Jul 2018